08 October 2011

TANYA JAWAB TENTANG PENGAJIAN TAWAKAL

T
:
Apa itu Pengajian Tawakal?
J
:
Pengajian Tawakal adalah majelis taklim dan dakwah yang dalam kegiatannya menggunakan pendekatan  dakwah bil hal (Silih Asih, Asuh dan Asah) serta mengutamakan Dzikir Sirr/Qalbu sebagai ibadah tambahan dalam mendekat pada Allah
T
:
Apakah Dzikir Sirr/Qalbu merupakan keharusan ?
J
:
Dzikir Sirr/Qalbu merupakan implementasi perintah Allah dalam QS (7) Al-A’raaf: 55 dan 205 yang berbunyi:

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan tadarru -berendah diri- dan suara lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas".
QS (7) Al-A’raaf: 55

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai
QS (7) Al-A’raaf: 205

Selain itu Dzikir Sirr/Qalbu merupakan ibadah yang mudah dilaksanakan dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan, seperti membentuk Ahlaqul Karimah yang pada gilirannya akan membias pada kehidupan si pedzikir dan memudahkan datangnya pertolongan Allah dalam menghadapi problematika kehidupan
T
:
Dalam melakukan Dzikir Sirr/Qalbu apa saja persyaratannya? Apakah harus memiliki ilmu agama/kesholehan yang tinggi?
J
:
Yang pertama-tama tentu saja niatnya untuk mendekat, beribadah dan berserah diri kepada Allah dan yang kedua (ini yang terpenting) adalah tingkat keyakinannya (terhadap Allah). Jika menunggu harus memiliki ilmu dan kesholehan yang mumpuni sampai kapan kita akan menunggu? Ilmu dan kesholehan akan terbentuk dalam proses belajar mendekat dan berserah diri pada Allah. Insya Allah.
T
:
Bacaan apa yang dibaca/diucapkan dalam Dzikir Sirr/Qalbu?
J
:
Bacaan dzikir yang umum bagi setiap muslim, seperti Ta’awuds, Basmallah, Al-fatihah dll. Yang utama adalah menyebut Asma Allah seperti firman Allah dalam QS (17) Al-Isro’ : 110 yang berbunyi:

Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru. Dia mempunyai Al-Asmaul Husna


Firman Allah dalah QS (7) Al-A'raaf: 180


"Hanya milik Allah Asmaul Husna (yaitu nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah) dan bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu…………".
T
:
Jika demikian halnya, apakah orang-orang yang non-Muslim boleh mengikuti Dzikir Sirr/Qalbu?
J
:
Pada dasarnya pengajian Tawakal adalah media dakwah, jadi jika ada orang non muslim yang tertarik mengikuti Dzikir Sirr/Qalbu maka kita sangat terbuka. Dengan sedikit penyesuaian dan penjelasan yang baik, insya Allah Dzikir Sirr/Qalbu ini bisa menjadi perantara turunnya Hidayah.
T
:
Mengapa disebut atau memakai nama Pengajian Tawakal, tidak nama yang lain, misalnya pengajian At-Takwa ?
J
:
Pengajian dengan metode dan atau ciri-ciri yang diuraikan diatas, boleh diberi nama apa saja, termasuk At-Takwa, Al-Ikhlas, dsb. Adapun alasan pemakaian Tawakal tersebut ada dua :
Pertama, pada umumnya yang datang ke Pengajian Tawakal itu adalah orang-orang yang punya masalah; maka untuk mengatasinya tidak lain dengan kepasrahan total kepada Allah dan pada setiap saat baik waktu senang maupun waktu susah (setelah berupaya sekuat tenaga), itulah Tawakal.
Kedua, tema-tema Tawakal jarang dikedepankan di majelis-majelis pengajian atau dakwah para mubaligh/ustad.
T
:
Tadi dikatakan sebagian besar orang yang datang ke Pengajian Tawakal adalah mereka yang punya problem kehidupan, problem apa saja yang dibawa ke Pengajian Tawakal?
J
:
Semua problem kehidupan dapat diboyong ke Pengajian Tawakal seperti masalah rumah tangga, kesempitan hidup, serta penyakit, ringan maupun yang berat, seperti kanker, gangguan jiwa seperti stres berat, dll.

Tetapi harap diingat, Pengajian Tawakal bukanlah praktek perdukunan atau paranormal. Disini kita hanya mengajak seseorang yang mempunyai masalah untuk kembali pada Allah. Dengan kembali dan berserah diri pada Allah, niscaya semua permasalahannya akan mendapat jalan keluar. Seperti janji Allah di QS (65) At-Thalaq:2-3

“…barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
T
:
Tadi dikatakan bahwa pada umumnya yang datang ke Pengajian Tawakal adalah mereka yang sedang dihimpit problem, sehingga cara pendekatannyapun disesuaikan dengan kondisi tersebut, apakah demikian halnya ?
J
:
Benar sekali, yaitu menanggulangi problem kehidupan dengan kekuatan IMAN melalui metode KONSULTASI.

Penjelasannya sbb :
Pada dasarnya setiap orang mempunyai masalah selama nyawa masih dikandung badan, kecil atau besarnya, ringan atau besarnya tergantung kepada sikap atau pandangan orang tersebut dalam menghadapi masalah tersebut. Sedangkan sikap atau pandangan tersebut tergantung kepada kadar ke-imanan atau penghayatan spiritual/keagamaannya.

Melalui konsultasi (spiritual), seseorang yang mempunyai masalah kehidupan diajak untuk merasakan nikmatnya beribadah-mendekat dan berserah diri pada Allah, sehingga dengan sendirinya masalah yang tengah dihadapinya tersebut diberi jalan keluar. Ia diajak merasakan langsung sentuhan kasih sayang dan kekuasaan Allah Yang Maha Pengatur, sehingga pada gilirannya orang tersebut akan bertambah kadar dan penghayatan ke-Imanannya. Konsultasi atas dasar pengenalan sifat-sifat dan kekuasaan Tuhan tadi menjadi pendorong yang sangat kuat untuk mendekatkan dirinya kepada Allah, Tuhan semesta alam.
T
:
Apakah untuk menjadi seorang jamaah/ikhwan Pengajian Tawakal perlu dilakukan bai’at ?
J
:
Sampai saat ini untuk menjadi jamaah di Pengajian Tawakal tidak diperlukan adanya bai’at. Memang ada yang disebut Ikrar Tawakal, tetapi itu bukanlah bai’at. Ikrar Tawakal pada intinya adalah merupakan pelajaran awal yang harus dipegang oleh setiap jamaah Pengajian Tawakal dalam mendekatkan diri pada Allah. Isi ikrar Tawakal pun sebenarnya diambil dari Al-Qur’an dengan bahasa yang lebih disederhanakan. Bisa dikatakan bahwa Ikrar Tawakal adalah langkah awal agar seseorang mau menjalankan Islam secara utuh/kaffah.

6 comments:

  1. Ass. Wr. Wb,

    Mhn informasi, pengajian tawakal di yogyakarta, ada dimana? Apakah bisa minta no telp kontak person? Terima kasih.

    Wasslam.wr.wb
    Nanang Pamuji

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum Wr Wn

    Terima kasih atas kunjungan Bpk. Nanang Pamuji di blog sederhana ini, untuk Pengajian Tawakal Yogyakarta ada di:

    Jl. Plemburan no. 18, Ring road utara, Yogyakarta 55581
    Bp. Prof. Dr. H. Ahmad Husain Asdie,
    telp. 0274 - 881 065
    hp : 08122960496

    Matur Nuwun,
    Wassalamu'alaikum Wr Wb

    ReplyDelete
  3. Assalamu'alaikum

    Saya dulu mengaji di Malang, dan sempat mengenal bapak Hamam dari Surabaya. Adakah yang mengetahui dimana saya bisa berjumpa dengan beliau ?

    Terimakasih
    Wass.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumsalam wr wb

      Pak Amam sekarang berada di Jakarta.
      Barangkali kalau ada waktu bisa berkunjung ke surabaya, kita rutin pengajian tiap Jum'at malam di
      Jl. Mojoklanggru Kidul, blok B no. 35 – 36 Surabaya
      CP: Dra. Hj. Ririn Sumiani, Msi. Apt.
      Tlp: 081 2327 7084
      wassalamu'alaikum wr wb

      Delete
  4. Assalaamu'alaikum wr.wb.
    Mohon informasi dan bimbingan,kami umat muslim di suriname butuh banget bimbingan dzikir,atas bimbingannya diucapkan terima kasih.
    Wassalaamu'alaikum wr.wb.
    latief

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumsalam wr wb
      mohon maaf dikarena satu dan lain hal, blog ini lama tidak diakses sehingga baru menanggapi sekarang. Kami sangat senang banyak saudara seiman di Suriname yang tertarik memperdalam dzikir dalam upaya mendekatkan diri kpd Allah SWT. Monggo kalau ingin mengetahu lebih banyak tentang metode dzikir ini bisa berhubungan dengan saya di https://www.facebook.com/patria.a.wijaya
      Wassalamu'alaikum wr wb

      Delete